Rabu, 22 September 2010

Home » »

Perang Dunia II dan Pengaruh Pemerintahan Jepang di Indonesia

A.Sebab umum :
1) Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme.
2) Politik mencari kawan ( blok fasis dan blok sekutu )
3) Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
4) Perlombaan senjata antarnegara.
5) Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
6) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.

B. Sebab khusus :
1) Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika
Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
2) Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman.

C. Pihak yang berperang
a. Blok Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania, dan Finlandia.
b. Blok Sekutu yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC, Amerika Serikat, Austria, dan Polandia.

Secara umum PD II dibagi dalam 3 tahapan berikut.
a. Tahapan pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat.
b. Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan) sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan.
c. Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan.

D. Medan Pertempuran

a. Front Eropa Barat
Perang di Eropa Barat ini merupakan tahapan pertama dari Perang Dunia II. Negara-negara Sentral yang dipimpin oleh Jerman bertindak ofensif. Jerman melakukan serangan kilat (blitzkreig) menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, dan Luxemburg. Ke arah Selatan, Jerman menyerbu Prancis lewat belakang daerah pertahanan Maginot. Jerman berhasil menguasai setengah wilayah Prancis termasuk kota Paris. Prancis terpaksa menyerah di kota Compiegne.

b. Front Eropa Timur
Diawali dengan penyerbuan Jerman ke Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Hampir semua negara-negara di Eropa Timur mendukung Jerman kecuali Yugoslavia. Di bawah pimpinan Joseph Bros Tito, Yugoslavia mengadakan perlawanan gerilya yang menyulitkan Jerman.

c. Front Eropa Tenggara
Jerman di bawah pimpinan Erwin Rommel memulai serangan dari Rumania menuju Balkan. Jerman yang sudah berhasil menguasai Balkan bergerak ke Selatan dalam upaya menguasai Terusan Suez.
d. Front Afrika
Pertempuran di Front Afrika diawali dari upaya Jerman yang ingin menguasai Terusan Suez. Untuk itu Jerman memerintahkan Italia untuk menyerbu Mesir. Namun serangan Italia dapat dipukul mundur Sekutu hingga ke Abesinia.





E. Akhir Peperangan
Blok Sentral pada khirnya harus menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1945. Berikut ini beberapa faktor penyebab kekalahan Blok Sentral terhadap Sekutu.
a. Blok Sentral tidak ditunjang oleh sumbersumber kekayaan alam yang mencukupi kebutuhan perang.
b. Jumlah anggota kelompok Sekutu lebih banyak. Masuknya Rusia ke dalam blok Sekutu memperkuat blok tersebut.
c. Sekutu memiliki daerah jajahan yang dapat menunjang kebutuhan perang.
d. Blok Sekutu memiliki keunggulan teknologi persenjataan daripada Blok Sentral.

F. Perjajnjian yang mengakhiri Perang Dunia II
a. Konferensi Postdam (2 Agustus1945)
Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan
Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut:

1. Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian
barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
2. Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia.
3. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi).
4. Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
5. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

b. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat
di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian
San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut
menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya.
Perjanjian ini berisi:

1. Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
2. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
3. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
4. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

G. Akibat Perang Dunia II
a. Dalam bidang politik
�� Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak hanya keluar sebagai pemenang perang, tetapi muncul sebagai dua kekuatan besar di dunia (adikuasa).
�� Terjadi persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan berkuasa di dunia.
�� Terjadi politik memecah belah oleh kedua Negara adikuasa tersebut terhadap negara-negara
lain, seperti Jerman, Korea, dan Indo-Cina.
�� Timbul negara-negara baru karena bangkitnya nasionalisme bangsa-bangsa bekas jajahan di Asia dan Afrika.
�� Terbentuknya Persekutuan politik baru. Adanya keseimbangan kekuatan mengakibatkan negara-negara besar berusaha kembali membentuk persekutuan-persekutuan baru yang didasarkan atas kepentingan keamanan bersama,
seperti NATO (North Atlantic Treaty Organization), MEDO (Middle Eastern Defence Organization), SEATO (South East Asia Treaty Organization), dan Pakta Warsawa (sekarang sudah bubar).

b. Dalam bidang ekonomi
�� Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Serikat. Dengan demikian, Amerika Serikat tampil sebagai negara kreditur utama bagi negaranegara di seluruh dunia. Oleh karena itu, dibuatlah beberapa program untuk menyalurkan
bantuan berupa kredit, seperti: Marshall Plan, Truman Doctrine, Point Four Truman, dan Colombo
Plan. Marshall Plan dibentuk untuk memberikan bantuan ekonomi dan militer untuk membangun kembali Eropa. Truman Doctrine bertujuan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepadaYunani dan Turki.
Point Four Truman bertujuan memberikan bantuan ekonomi dan militer kepada negara-negara yang masih terbelakang.
Colombo Plan merupakan program kerja sama pembangunan ekonomi dan kebudayaan di Asia Pasifik yang dibentuk di Inggris.
�� Jerman dan Jepang tumbuh kembali sebagai Negara industri setelah memperoleh bantuan modal dari Amerika Serikat.

c. Dalam bidang sosial
�� Kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan) semakin kuat.
�� Muncul badan-badan sosial untuk menolong umat manusia yang menjadi korban perang, misalnya UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administrations) yang bernaung di bawah PBB.

d. Dalam bidang kerohanian
Didirikan PBB (United Nations Organization) pada tahun 1945. Yang bertujuan untuk menjamin perdamaian dunia Selain itu lahir pula gerakan non blok pada tahun 1961.

H. Masa Pendudukan Jepang
Pasukan Belanda terkepung di Cilacap dan Bandung kemudian menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati, Subang (Jawa Barat) pada tanggal 8 Maret 1942. Penyerahan ini ditandatangani oleh Panglima Tentara Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten dan di pihak
Jepang diwakili Jenderal Hitosyi Imamura.

Dengan penandatanganan ini maka Perang Dunia II membawa akibat bagi
bangsa Indonesia yaitu:
1. Akibat positif, yaitu imperialisme Belanda di Indonesia berakhir,
2. Akibat negatif, yaitu Indonesia dijajah Jepang.

Kebijaksanaan Jepang terhadap rakyat Indonesia mempunyai dua prioritas yaitu:
1. Menghapuskan pengaruh-pengaruh Barat di kalangan rakyat Indonesia.
2. Menggerakkan rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya

1. Bidang Politik
Pada masa awal pendudukan:
a. mengizinkan bendera Merah Putih dikibarkan di samping bendera Jepang,
b. melarang penggunaan bahasa Belanda,
c. mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan
d. mengizinkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

.Pada masa berikutnya kegiatan politik dilarang dan semua organisasi politik yang ada dibubarkan. Sebagaigantinya Jepang membentuk organisasi-organisasi baru, untuk kepentingan Jepang

a. Gerakan Tiga A
Gerakan Tiga A dibentuk pada bulan Maret 1942 dan diketuai oleh Mr. Syamsuddin. Gerakan Tiga A terdiri dari Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.
Tujuan gerakan ini adalah untuk menghimpun potensi bangsa guna kemakmuran bersama. Ternyata Gerakan Tiga A tidak berumur lama karena dirasa kurang efektif oleh Jepang sehingga dibubarkan,
sebagai gantinya dibentuk Putera (Pusat Tenaga Rakyat).

b . Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Pada tanggal 1 Maret 1943 Jepang membentuk Putera. Gerakan ini dipimpin oleh tokoh empat serangkai yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur.
Bagi para pemimpin Indonesia, Putera bertujuan untuk membangun dan menghidupkan segala apa yang dirobohkan oleh imperialis Belanda.
Sedangkan bagi Jepang, Putera bertujuan untuk memusat tenaga rakyat untuk kepentingan Jepang

c . Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
Pada bulan Maret 1944 pemerintah Jepang membentuk Jawa Hokokai. Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah sehingga pucuk kepemimpinan langsung dipegang oleh
Gunseikan. Himpunan ini mempunyai tiga dasar yaitu mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bukti.
Tugas Jawa Hokokai :
mengerahkan rakyat untuk mengumpulkan padi, besi tua, pajak, dan menanam jarak sebagai bahan baku pelumas untuk Jepang.

d. Cuo Sangi In
dibentuk pada 5 September 1943 (Badan Pertimbangan) atas anjuran Perdana Menteri Hideki Tojo. Ketua Cuo Sangi In Ir. Soekarno.
Tugas badan ini adalah mengajukan usul kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan pemerintah
mengenai tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah militer.

2. Bidang Ekonomi
Pada awal pendudukan Jepang, ekonomi Indonesia mengalami kelumpuhan obyek-obyek vital seperti pertambangan dan industry dibumihanguskan oleh Sekutu. Untuk menormalisasi keadaan,
Jepang banyak melakukan kegiatan produksi. Semua kegiatan ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang.
Misalnya dengan membangun pabrik senjata dan mewajibkan rakyat menanam pohon jarak.
Jepang menerapkan system autarki.
Sistem autarki adalah tiap-tiap daerah diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
Untuk membangun fasilitas perang, Jepang memerlukan banyak tenaga kasar. Tenaga kasar yang digunakan untuk kerja paksa dinamakan romusha. Kehidupan romusha sangat mengenaskan.
Mereka hidup menderita, miskin, kelaparan, dan tidak jarang terjadi kematian. Selain dengan romusha, Jepang juga mengeksploitasi sumber daya alam terutama batu bara dan minyak bumi.

3. Bidang Sosial
Pada masa Jepang banyak rakyat Indonesia yang dipaksa menjadi romusha. Mereka dipaksa bekerja keras tanpa diberi upah dan makanan. Akibatnya banyak romusha yang meninggal dan terjangkit wabah penyakit. Karena kemelaratan yang dialami para romusha tersebut, muncul golongan baru yang disebut golongan kere atau gembel. Para romusha sangat menderita dan tidak dapat upah dan
makanan. Mereka masih menerima perlakuan yang kejam dari Jepang. Hal ini menimbulkan ketakutan pada masyarakat yang harus menyerahkan warganya untuk menjadi romusha
4. Bidang Militer
1) Membentuk pemerintahan militer
pemerintahan dibagi dalam 3 wilayah militer
2) membentuk barisan militer pemuda maupun semi militer.
Tujuan : membantu Jepang dalam perang Asia Timur Raya

Organisasi semi militer bentukan Jepang
1) Seinendan
organisasi barisan pemuda yang dibentuk tanggal 9 Maret 1943.
Tujuannya :
mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri.
Maksud yang sebenarnya ialah untuk memper-siapkanpemuda Indonesia untuk membantu militer
Jepang untuk menghadapi pasukan Se-kutu
( perang Asia Timur Raya )
Fujinkai (Himpunan Wanita).
Gerakan ini didirikan pada bulan Agustus 1943.
Organisasi Fujinkai ini menghimpun kaum wanita untuk diberi latihan-latihan militer
Keibodan
Keibodan adalah organisasi barisan pembantu
polisi.
Syarat untuk menjadi anggota keibodan :
-laki-laki yang berumur antara 26 - 35 tahun.
Keibodan dibentuk di berbagai
daerah di seluruh Indonesia.
Di Sumatera, Keibodan terkenal dengan nama Bogodan.
Di Kalimantan Keibodan terkenal dengan nama Borneo Konan Hokokkudan
Organisasi militer bentukan Jepang
Heiho
Heiho adalah organisasi prajurit pembantu Jepang.
dibentuk pada bulan April 1943.
Organisasi ini memberi kesempatan kepada
pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit Jepang
(baik angkatan darat maupun angkatan
laut).
PETA (Pembela Tanah Air) didirikan tanggal 3 Oktober 1945.
Atas usulan Gatot Mangunprojo
Permohonan itu dikabulkan oleh Jenderal Kumakici Harada (Panglima Tentara Keenambelas)
Pembentukan PETA inijuga sesuai dengan tuntutan perang yang semakin mendesak.
PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP JEPANG
1.Perjuangan Melalui Organisasi BikinanJepang
Memanfaatkan Gerakan PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat
Memanfaatkan Barisan Pelopor (Syuisyintai)
Salah satu bagian Jawa Hokokai adalah Syuisyintai
Organisasi ini dimanfaatkan oleh para nasionalis sebagai penyalur aspirasi nasionalisme dan memperkuat pertahanan pemuda melalui pidato-pidatonya.
c. Memanfaatkan Chuo Sangi In (Badan Penasihat Pusat)
. Perjuangan Melalui Organisasi Islam Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
organisasi ini dianggap kurang memuaskan Jepang maka pada bulan Oktober 1943 dibubarkan oleh Jepang diganti organisasi baru yakni Majelis Syura Muslimin Indonesia (MASYUMI) yang disahkan oleh Gunseikan pada tanggal 22 November 1943.
. Perjuangan Melalui Gerakan Bawah Tanah
( perjuangan secara rahasia )
a. Gerakan Kelompok Sutan Syahrir Kelompok ini merupakan pendukung demokrasi parlementer model Eropa barat dan menentang Jepang karena merupakan negara fasis
b. Gerakan Kelompok Amir Syarifuddin
kelompok ini anti fasis dan menolak kerja sama dengan Jepang.
c. Golongan Persatuan Mahasiswa
Kelompok Persatuan Mahasiswa ini anti Jepang dan sangat dekat dengan jalan pikiran Sutan Syahrir.
Tokoh-tokohnya : Djohar Noer, Sayoko, SyarifThayeb, Darwis, Eri Sadewo, Chairul Saleh, Kusnandar, Subadio Sastrosatomo, Wahidin Nasution, dan Tadjuludin
d. Kelompok Sukarni
Kelompok ini sangat berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan. Tokoh-tokoh yang tergabung dalam kelompok Sukarni antara lain Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Chaerul Saleh, dan Maruto Nitimihardjo
e. Kelompok Pemuda Menteng 31
Kelompok ini dibentuk oleh sejumlah pemuda yang
bekerja pada bagian propaganda Jepang (Sendenbu).
Tokohtokoh:
Sukarni, Chaerul Saleh, A.M. Hanafi, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Maruto Nitimihardjo, Khalid Rasjidi dan Djamhari.
Kelompok ini bermarkas di gedung Menteng 31 Jakarta.
f. Golongan Kaigun
Kelompok ini anggotanya bekerja pada Angkatan Laut Jepang. Mereka selalu menggalang dan membina kemerdekaan dengan berhubungan kepada tokoh-tokoh Angkatan Laut Jepang yang simpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Kelompok ini mendirikan asrama Indonesia Merdeka di jalan Bungur Besar No. 56 Jakarta. Asrama ini didirikan atas inisiatif dan bantuan kepala perwakilan Kaigun di Jakarta, Laksamana Muda Maeda pada bulan Oktober 1944
Gerakan-gerakan di atas dalam mencapai tujuannya melakukan kegiatan-kegiatan :
1) Menjalin komunikasi dan memelihara semangat nasionalisme.
2) Menyiapkan kekuatan untuk menyambut kemerdekaan.
3) Mempropagandakan kesiapan untuk merdeka.
4) Memantau perkembangan Perang Pasifik.
4. Perjuangan Melalui Perlawanan Bersenjata
a. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan Rakyat
1) Perlawanan Rakyat di Cot Pleing (10 November 1942)
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, seorang guru mengaji.
Perlawanan diawali dari serbuan Jepang terhadap masjid di Cot Pleing. Masjid terbakar dan pasukan Tengku Abdul Jalil. Akhirnya Tengku Abdul Jalil tewas ditembak oleh Jepang.
2) Perlawanan Rakyat di Pontianak (16 Oktober 1943)

Perlawanan ini dilakukan oleh suku Dayak di pedalaman serta kaum feodal di hutan-hutan. Latar belakang perlawanan ini karena mereka menderita akibat tindakan Jepang yang kejam. Tokoh perlawanan dari kaum ningrat yakni Utin Patimah.
3) Perlawanan Rakyat di Sukamanah, Singaparna, Jawa Barat (25 Februari 1944)
Perlawanan ini dipimpin oleh KH. Zainal Mustafa, seorang pendiri pesantren Sukamanah. Perlawanan ini lebih bersifat keagamaan.
Sebab :
Penindasan dan pemerasan
Kebiasaan melakukan “Sekerei”
KH. Zainal Mustafa tidak tahan lagi

beserta 27 orang pengikutnya dihukum mati oleh Jepang tanggal 25 Oktober 1944.
4) Perlawanan Rakyat di Cidempet, Kecamatan Lohbener, Indramayu (30 Juli 1944)
Perlawanan ini dipimpin oleh H. Madriyas, Darini, Surat, Tasiah dan H. Kartiwa.
Sebab:
Kekejaman Jepang dalam melakukan pemerasan
Perlawanan rakyat dapat dipadamkan secara kejam dan para pemimpin perlawanan
ditangkap oleh Jepang.
b. Perlawanan Bersenjata yang Dilakukan PETA

Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945)
Dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail.
Sebab:
karena persoalan pengumpulan padi,
Romusha maupun Heiho yang dilakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan.
Sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia.
2) Perlawanan PETA di Meureudu, Aceh (November 1944)
Perlawanan ini dipimpin oleh Perwira Gyugun T. Hamid.
Latar belakang
sikap Jepang yang angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya & prajurit Indonesia pada khususnya.

3) Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945)
Perlawanan ini dipimpin oleh pemimpin regu (Bundanco) Kusaeri
Perlawanan yang direncanakan dimulai tanggal 21 April 1945 diketahui Jepang sehingga Kusaeri ditangkap pada tanggal 25 April 1945. Kusaeri divonis hukuman mati tetapi tidak terlaksana karena Jepang terdesak oleh Sekutu.

sumber
http://cukenslife.blogspot.com
Share this games :

0 komentar:

Posting Komentar